Masjid Al-Wustho Mangkunegaran
Masjid Al-Wustho Mangkunegaran merupakan masjid yang terletak di sebelah Barat Pura Mangkunegaran, tepatnya di Jalan Kartini, Kelurahan Ketelan, Banjarsari, Surakarta. Masjid ini awalnya didirikan oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro I sebagai perwujudan tugas raja sebagai panataagama (menata agama).
Awalnya masjid ini terletak di belakang Pura Mangkunegaran sebelum akhirnya oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV direlokasi ke sisi Barat Pura Mangkunegaran dengan alasan lokasi sebelumnya dianggap kurang strategis. Pemindahan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada tahun 1878 dan selanjutnya mulai dibangun.
Pembangunan masjid secara modern diarsiteki oleh Herman Thomas Karsten yang berasal dari Belanda. Kondisi perekonomian yang sedang paceklik akibat menurunnya kontak perdagangan internasional menyebabkan pembangunan masjid menjadi terhambat. Pada kepemimpinan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII, pembangunan masjid kembali dilakukan dengan ditandai dengan peletakan batu kedua pada tahun 1918 dan disusul dengan pembangunan menara masjid pada tahun 1926.
Pada awal penggunaannya, masjid ini hanya diperuntukan untuk keluarga kerajaan saja namun sejak tahun 1924 masjid mulai dibuka untuk masyarakat umum. Kemudian berdasarkan keputusan Menteri Agama pada tahun 1962, Masjid Al Wustho Mangkunegaran menjadi masjid yang diurus dan dipelihara oleh Departemen Agama dengan mengikutsertakan kelompok masyarakat sekitar. Saat ini, Masjid Al-Wustho Mangkunegaran digunakan sebagai tempat salat untuk masyarakat umum dan para tamu Pura Mangkunegaran yang beragama Islam.