Misi Kebudayaan Internasional Pura Mangkunegaran Masa K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IX
K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IX sebagai pemimpin di era modern berhasil menciptakan kerja sama seniman di dalam dan luar pura dengan menggandeng penari-penari dari institusi pendidikan formal dan masyarakat umum. Guna menyebarluaskan seni pertunjukan, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IX menyelenggarakan pagelaran seni di dalam maupun di luar Pura Mangkunegaran.
K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IX menggelar berbagai kegiatan untuk mengembangkan seni budaya Mangkunegaran. Misalnya, menyelenggarakan acara Temu Budaya Indonesia-Amerika di Pura Mangkunegaran pada 2 Oktober 1988, Lawatan Misi Kesenian Mangkunegaran di Prancis dan Inggris pada Juni 1989, serta Lawatan Misi Kesenian Mangkunegaran di Jepang pada Juli 1989.
Lawatan Misi Kesenian Mangkunegaran terdiri atas kerabat Mangkunegaran dan seniman dari luar Mangkunegaran. Kunjungan ke Paris, Prancis dilaksanakan pada 31 Mei hingga 7 Juni 1989 dan dilanjutkan ke London, Inggris sampai tanggal 15 Juni 1989. Sebulan kemudian, pada tanggal 8 hingga 20 Juli 1989 Mangkunegaran kembali melaksanakan Lawatan Misi Kesenian Mangkunegaran ke Jepang. Di Jepang, misi kesenian diadakan di Hiroshima, Numakuma, dan Tokyo. Kesenian yang ditampilkan adalah Tari Srimpi, Bedhaya, Langendriyan, Klana Topeng, Gambyong, dan sendratari Taman Soka.
Misi kesenian yang dijalankan oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IX mempunyai makna yang dalam bagi Mangkunegaran. Misi ini menjadi momentum Mangkunegaran dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia khususnya Mangkunegaran kepada dunia.
