26 Agustus 2024

Nilai Kepahlawanan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro I

Nilai Kepahlawanan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro I

Raden Mas Said lahir di Kartasura pada hari Minggu Legi, tanggal 7 April 1725. Ayah Raden Mas Said adalah Kanjeng Pangeran Arya Mangkoenagoro atau biasa disebut Mangkoenagoro Sepuh, sedang ibunya Raden Ayu Wulan. Semasa kecil Raden Mas Said harus hidup mandiri karena ibunya meninggal setelah melahirkannya dan ayahnya diasingkan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) ke Srilanka. Setelah dewasa, Raden Mas Said diangkat menjadi mantri gandek dan memperoleh tanah lungguh sebesar 50 jung.


Raden Mas Said didampingi para pengikut setianya yang tergabung ke dalam pasukan inti yang melawan VOC dengan jumlah 40 orang. Para pengikutnya diberi nama berawalan dari kata Jaya seperti Jayawiguna, Jayautama, Jayaprabata. Pemberian nama tersebut mengandung harapan selalu mendapat kemenangan atau kejayaan. Raden Mas Said menggunakan taktik perang gerilya dan menggunakan konsep jejemblungan, dedhemitan, dan wewelutan dalam menghadapi VOC.


Pasukan Raden Mas Said laksana dhemit yang tidak nampak dan pandai membuat strategi tipu-daya musuh. Kelihaiannya dalam mengelabui musuh seperti welut (belut) yang licin dan sulit ditangkap serta keberanian tanpa rasa takut. Sifat jejemblungan menjadikan pasukan Raden Mas Said tidak memiliki keraguan untuk menggempur musuh. Ketiga hal tersebut yang menjadikan pasukan Raden Mas Said sangat ditakuti musuh.


Semangat yang dikobarkan Raden Mas Said dan pasukannya tergambar dalam semboyan perjuangan Tiji Tibeh yang merupakan akronim dari mukti siji mukti kabeh, mati siji mati kabeh. Semboyan ini memiliki makna bahwa Raden Mas Said dan pengikutnya akan saling bekerja sama membangun kesetian baik dalam kondisi bahagia maupun duka untuk berjuang mencapai kemenangan.


Perjuangan yang dilakukan Raden Mas Said dalam melawan VOC tetap dikenang hingga saat ini. Pada tahun 1983, pemerintah nasional Republik Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional kepada mendiang K.G.P.A.A. Mangkoenagoro I. Selain itu, Raden Mas Said juga menerima penghargaan Bintang Mahaputra yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah nasional Republik Indonesia kepada orang yang berjasa kepada negara.


Lainnya yang serupa