Pasar Antik Triwindu Mangkunegaran

Pasar Triwindu yang berlokasi di depan Pura Mangkunegaran sudah ada sejak tahun 1939. Keberadaan pasar ini bermula pada saat digelarnya perayaan kenaikan takhta K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII yang ke-24 tahun. Angka tersebutlah yang menjadi asal penamaan pasar ini, tri berarti tiga dan windu berarti delapan, yang jika dikalikan maka hasilnya 24. Pada saat itu, digelar berbagai acara, salah satunya pasar untuk rakyat di tempat yang sekarang menjadi lokasi Pasar Triwindu.

Semula, Pasar Triwindu hanya terdiri dari sederetan penjual yang berjajar untuk menjajakan jajanan pasar, kain, majalah, dan koran. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1960 pedagang mulai mendirikan kios-kios kecil. Selain jajanan, pasar ini juga menjadi pusat transaksi barang-barang antik.

Pada tahun 2008, Pasar Triwindu dipugar dan dibangun gedung baru yang desainnya disesuaikan dengan arsitektur Jawa. Setelah diresmikan pada tahun 2011, Pasar Triwindu menjadi pusat barang antik di Kota Surakarta. Berbagai barang unik yang bisa ditemukan di sana antara lain elektronik antik, alat dapur, uang lama, topeng, perhiasan, keramik, perlengkapan membatik, mainan tradisional, kebaya, dan masih banyak lagi. Pasar ini ramai dikunjungi wisatawan dan kolektor barang antik, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.