1 Agustus 2024

Pembangunan Pabrik Gula Pertama Milik Mangkunegaran: Colomadu

Pembangunan Pabrik Gula Pertama Milik Mangkunegaran: Colomadu
Pabrik Gula Colomadu sekitar Tahun 1867 (Sumber: KITLV)

Pabrik Gula pertama yang dibangun di wilayah Karesidenan Surakarta adalah Pabrik Gula Colomadu. Inisiator pembangunan pabrik ini merupakan pemimpin dari Praja Mangkunegaran, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV. Nama Colomadu terdiri dari dua kata yaitu colo yang berarti gunung dan madu yang berarti manis atau gula. Harapannya, gula yang dihasilkan dari pabrik ini manis dan melimpah.


Pabrik Gula Colomadu mulai dibangun setelah mendapat persetujuan dari Residen Surakarta, Nieuwenhuyzen. Peletakan batu pertama dilakukan pada hari Minggu tanggal 8 Desember 1861. Biaya pembangunan pabrik mencapai f 400.000 yang modalnya sebagian besar diperoleh dari pinjaman yang berasal dari hasil keuntungan perkebunan kopi Mangkunegaran. Selain itu, Mayor Cina di Semarang Be Biauw Tjwan yang merupakan teman dekat K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV juga memberikan pinjaman uang untuk keperluan pembangunan pabrik ini. Pada tahun 1862 Pabrik Gula Colomadu sudah siap untuk dioperasikan.


Awalnya, status kepemilikan Pabrik Gula Colomadu adalah perusahaan pribadi, sehingga kendali perkebunan tebu berada di tangan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV sendiri. Akan tetapi, pengelolaan perusahaan sehari-hari berada di tangan seorang administrator. R. Kamp. adalah administrator pertama yang hanya memegang Pabrik Gula Colomadu. Ia bekerja di sana selama 8 tahun. Pada tahun 1870 Kamp digantikan oleh putranya, G. Smith karena mendapat tugas dari K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV untuk mengelola perkebunan kopi yang juga milik Mangkunegaran.


Menjelang akhir kepemimpinan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV, terjadi perundingan mengenai Pabrik Gula Colomadu. Saat itu, muncul gagasan untuk melakukan pengembangan perusahaan supaya pabrik ini dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi kemakmuran Praja Mangkunegaran. Setelah itu, status perusahaan yang sebelumnya milik pribadi atau keluarga K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV berubah menjadi milik praja.


Lainnya yang serupa