Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 Mangkunegaran

Kamis (26/6), Mangkunegaran menyelenggarakan Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 sebagai peringatan malam pergantian tahun dalam kalender Jawa sebagai ruang refleksi perjalanan yang menjadi gerbang perubahan antara masa lalu (Atita), hari ini (Atiki), dan masa depan (Anagata).
Tembang macapat yang dibawakan oleh Peni Candra Rini dengan iringan gamelan dari Kawedanan Panti Budaya Mangkunegaran mengawali Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 di Pendhapa Ageng sebagai penghargaan akan perjalanan masa lalu.

Selepas prosesi Laku Tapa Bisu, K.G.P.A.A Mangkoenagoro X membagikan udik-udik yang berisi uang logam dicampur bunga sebagai simbol kegembiraan sekaligus ungkapan rasa syukur memasuki 1 Sura Dal 1959 dengan pengharapan yang lebih baik. Prosesi Udik-udik tahun ini dilakukan di Pamedan, Pura Mangkunegaran, yang disaksikan langsung oleh ribuan masyarakat.
Ribuan masyarakat hadir di Pamedan Mangkunegaran untuk menonton Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959 disediakan 4 layar videotron yang menayangkan prosesi di dalam Pura Mangkunegaran. Selain dapat melihat keseluruhan prosesi kirab, masyarakat juga mendapatkan Berkah Sura yang dibagikan oleh Mangkunegaran.
Rangkaian malam 1 Sura Dal 1959 di Mangkunegaran diakhiri dengan prosesi Semedi 1 Sura sebagai waktu untuk hening dan memanjatkan harapan masa depan dilaksanakan di Dalem Ageng, Pringgitan, hingga Pendhapa Ageng. K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X memimpin langsung prosesi yang dimulai pukul 00.00 hingga 01.00 WIB ini.
Dalam menyambut bulan Sura Dal 1959 yang menjadi momen penuh refleksi, Pura Mangkunegaran, tepatnya di depan Pendhapa Ageng, dihiasi oleh 11.000 cermin yang bermakna cerminan dari perjalanan kehidupan manusia.